Sang bulan semakin memudar
Gradasi warna cinta pun semakin pergi
Sang kasih telah menghilang, menjauh
Pelangi pun tampak kusut
Bila rembulan menggertak
Bila kasih meluput
Biarlah gemercikan hujan menepis
Dan biarlah suhu terbakar
Hidrogen, Karbon, Oksigen telah menyatu
Tanah menggembut bercampur tetesan air
Kekuatan daun mungil itu terkuras
Perasaan perih membayangi masa
Bintang beranjak dari tempatnya
Matahari tak sudi menampaki tubuhnya
Semua terasa hampa tak berarti
Dan kadar asam pun menumbuk merasuki jiwa
Yeah, I hope my way isn't nothing
Dikala senja, gunda memunjak
Malam kelabu bertemu dalam suatu poros
Rasanya pekat dan pahit
No other one there is nothing just like you
Biarlah sang surya yang menjeput kepergiannya
Huah, ini puisi saya yang asli gaje nian hehe, saya bikin pas capai (red: capek) pulang sekolah jam 5 dikamar abis ngantuk banget, nggak tau mo ngapain, sebenernya sih mau baca komik sprout tapi terlanjur bete, ya begitulah sekilas info mengenai puisi yang agak aneh.
Thank a lot friends:)
No comments:
Post a Comment