Sunday, 01 September 2013

Kembali

Nggak sabaran. Blok 9 Digestivus (pencernaan). Ingin cepat pulang rumah. Hp terendam minyak. Ceroboh. Diam-diaman. Papa jemput. Ke bandara. Roti boy. Saudara dari Sulawesi. Ka Marcelina. Tua Oni. Melepas rindu. Mama. Adek-adek. Kakak sepupu. Ka Patricia. Berpelukan. Sharing. Larut malam. Living with a purpose. Retreat temans pemuda Gereja. Puncak. Memantapkan. Mewujudkan. Keluarga Sihombing sekejap. Cherrybelle style. Tentang adek. Bantu bersih-bersih. Drama korea. Ftv. Belajar motor. Jatuh di got. Bandung. Photobox. Uno. Monopoly cards. Keluarga sayang. Berdoa. Botani. Backpackeran. Singapur. Nggak nyangka. Pasif. Gitar-nya Chanto. Vocal group V4J. Pisahan. Mama ke Sulawesi. Adek sibuk sekolah. Adek latihan musik. Papa dan Cynta ngantar. Jakarta. Kosan. Christian youth festival. Ketemu adek kos. Ngenet. Dan selamat menempuh babak-babak baru.

Nggak akan pernah butuh alasan untuk kembali ke rumah. Karna disanalah tempat orang-orang terkasih berada. Suatu ketika teman bertanya, "Udah puas kemarin belum diBogornya?"
Belum. Cuma harus menuntaskan cita dengan baik dan tepat waktu dikota metropolitan ini.

Teman SMA tiba-tiba sms, "Hi Canty! Aku masih suka baca blog kamu. Suka iseng-iseng baca apalagi kalo aku lagi galau..."
Terakhir, saya kembali menulis sebuah postingan. Maaf sudah melupakanmu selama dua bulan. Maaf belum bisa  memberikan tulisan yang sangat bermanfaat. Setelah di sms teman yang keren itu akhirnya saya teringat untuk kembali. Berharap ada hal-hal ajaib dan menyenangkan yang boleh di dapatkan.

Siapapun kamu. Yah yang sedang baca. Selamat menciptakan ceritamu dengan sangat baik ya!
Lagi-lagi bersyukur.

-Kosan asik



Tuesday, 25 June 2013

Transformer; jadi lebih baik

"Perubahan sejati terjadi ketika sekelilingmu menyaksikan kehidupan dan kepribadianmu berubah menjadi lebih baik." -seorang kawan
Sudah beberapa bulan dijalani ketika semester dua dimulai. Makin hari, ketika waktu semakin berjalan cepat nggak terasa saya nyaris sudah bertumbuh. Bukan hanya sekadar pola makan, tidur, jam belajar, ataupun kegiatan bersosialisasi yang berubah. Jauh lebih dari itu. Yang dulunya masih suka bangun siang, sekarang pasti bangun paling telat jam 5.30 bahkan bisa lebih awal lagi kalau ada beberapa hal yang harus dipersiapkan (misalnya: latihan renungan pagi, atau sekedar bolak-balik modul); yang dulunya belajarnya hanya membaca ala kadarnya tanpa memang benar-benar memahami, sekarang harus segera mengerti dan belajar untuk melemparkan anak panah tepat pada titik tengah pusaran, nggak hanya main lempar tapi harus nancap dengan 'pas'; yang dulunya berdoa seperti rutinitas belaka, sekarang punya kerinduan dan kebutuhan ngobrol sama sang Pencipta lebih dalam dan lebih indah untuk selalu menanyakan bagaimana kehendak-Nya atas hidupku walaupun kadang sayanya suka bandel; yang dulunya hobi bangeeet nonton drama korea dan baca novel sekarang bahkan sudah berbulan-bulan nggak pernah sama sekali bahkan mau nyempet-nyempetin harus mikir lagi apa kegiatan ini berguna atau nggak; yang dulunya menjalankan tugas tanggung jawab dari sebuah organisasi hanya jalan sambil lalu, kalau sekarang harus melayani dan menjaga kepercayaan + kesempatan yang sudah diberikan; yang dulunya selalu nangis kalau mamapapa pulang setelah mampir ke kosan, sekarang sudah tangguh, berbulan-bulan pula belum pulang Bogor karena memang belum saatnya untuk pulang padahal kalau dipikir-pikir jarak Jakarta-Bogor hanya 2 jam-an; yang dulunya introvert sekarang lebih peka dan punya beberapa orang terbaik dikampus, punya visi yang sama; yang dulunya terlalu kekanak-kanakan sekarang sedang proses pematangan (maksudku, lebih dewasa dalam apapun tanpa menghilangkan sifat anak-anak dalam bidang kekreativitasan); dan yang pasti lebih punya wawasan yang luas tentang sekolah kehidupan. Tak terlepas dari itu, saya harus kehilangan hal-hal yang selalu dirindukan: Tidur 7 jam full, jadwal makan yang nggak berantakan, menulis ceritanya kisah remaja, membaca novel ataupun apapun selain jurnal atau buku ilmiah, nonton acara tv, main digramed berjam-jam, dll. Kangen. Tapi, kalau ditanya Tuhan mau ditukarkan waktu ini atau nggak? Jelas saya nggak mau, saya jauh lebih bersyukur dan menghargai waktu-waktu ini.

Beberapa hari yang lalu, saat adek saya nelpon, ketika kami telah selesai sharing tentang semangat, tujuan dan kebermaknaan hidup, cita-cita, perkenanan Tuhan, sampai pada akhirnya ia bilang ke saya: Ka, kaka sedang bertumbuh ya?

Ini bukan hanya tentang apa yang dilihat mata, didengar telinga,  tapi apa yang dirasakan dan dialami. Saya banyak belajar dari adek saya ini apalagi tentang ketekunannya berdoa dan berpuasa, saya belajar taat dengan totalitas.

Btw, saya sangat bersyukur ditempatkan pada situasi dan kondisi sekarang ini. Makasih Bapa :)

Tuesday, 30 April 2013

Naik naik ke puncak gunuuung

Kebanyakkan orang akan sangat ingin untuk selalu di atas. Bukan standar. Menjadi kepala bukan ekor. Naik level. Selalu diperbarui. 
Namun, haruskah semua orang berada di junjungan terlampau tinggi tersebut? Kalaupun berada disana, bukankah pasti akan ada segelintir pribadi yang iri kepadamu? Wajar memang. Tapi bisakah kau mempertahankan posisimu itu? Untuk menjadi di atas rata-rata akan ada sesuatu yang harus diperbuat. Bukan hanya sekedar merencanakan, memimpikan, menyenandungkan, akan tetapi mewujudkannya. Melakukan hal yang nggak dilakukan oleh orang lain dalam kegiatan positif atau lebih meningkatkan kualitas. Kalau hari ini orang lain memasang status sedih,  maka bersukacitalah. Jika temanmu mengupdate status marah jengkel ataupun bersungut-sungut, maka bersyukurlah. Lalu, ketika ada yang berbuat salah terhadapmu atau mungkin kau merasa berbuat suatu kesalahan, maka maafkanlah dan meminta maaflah. Sulit memang, nggak semudah melantunkannya. Dan ketika cukup jenuh dalam kehidupanmu, pikirkanlah ada begitu banyak kebaikan yang terjadi pada hidupmu. Setidaknya hari ini kita nggak sakit jadi bisa kuliah, hari ini nggak kelaparan jadi bisa semangat beraktivitas, hari ini nggak padat kuliah jadi bisa nyicil belajar, hari ini di tempatmu berada nggak ada bencana jadi masih aman, hari ini di sisimu nggak ada yang dipanggil Tuhan jadi bisa berkumpul dengan orang-orang yang dikasihi, dan hari ini pasti akan ada hal kecil yang bisa kita selalu syukuri. Dan ketika ingin menjadi seseorang yang bukan hanya dibatas passing grade, maka bertindaklah untuk selalu rendah hati sebab semuanya hanya sebuah anugerah dari sang Khalik. Begitu berada di puncak, ingatlah bahwa kita perlu mengajak orang lain pun untuk sama-sama maju. Pay it forward. Dengan begitu, ada sesuatu yang bisa kau jaga sampai kau menempati kekekalan.

Teringat senyum manis mereka.
Jakarta, kosan asik, detik-detik ujian praktikum.

Kolase Kisah



Tatap dan langkahkanlah kakimu kedepan dengan bekal yang tertulis dimasa lalu. Akan selalu ada harapan baru. Semangat!!!

Monday, 08 April 2013

Kenikmatan hidup

Hidup itu pilihan.
Klise. Tapi Dia menawarkan banyak pilihan dari yang sederhana hingga semakin kompleks bagi kita. Mau atau engganya bergantung dari kita. Dan apapun pilihan kita saat ini sangat menentukan kehidupan kita dimasa mendatang. Dia nggak pernah nyari anak yang sempurna, hanya Ia ingin melihat seberapa kemauan setiap kita untuk mau diperbarui. Dia memiliki kerinduan untuk kita anak2-Nya mau diproses. Proses dari nggak bisa menjadi bisa. Berprosesnya kita pun unik, setiap anak akan mendapatkan hal-hal yang berbeda di dalam perjalanan hidup kita, entah masalah yang beragam, lingkungan yang bervariasi, bahkan bakat dan minat yang berbeda-beda. Ia mengaruniakan kita dengan begitu banyak berkat. Hanya, apakah kita bersedia untuk menyerahkan ketotalitasan hidup kita pada-Nya? Ia mempercayakan kepada kita setiap masalah yang ada, karna Ia tahu kalian (saya juga) pasti bisa melewatinya dengan sukacita.
*
Blok 5 kemarin sangat singkat dalam waktu sebulan terlewati dan saya nggak nyangka bisa melewatinya dengan jalanan terjal menurun stuck ataupun mendaki. Saya nggak akan pernah nyangka bahwa hari ini sudah diblok 6. Nggak nyangka saja bagaimana satu bulan lalu begitu full kuliahnya sampai jam 4 malah pernah sampai jam 6 kurang 10 menit, tugas-tugas laporan dan makalah kasus yang bikin wah, dan ujian-ujiannya yang mengguncang hati. Teman-teman baru disemester 2 mulai beradaptasi dan sebarkan senyum kasih. Itu bagiku luar biasa, karena saya pun belajar setiap hari untuk bersukacita walaupun hati suka dagdigdug sama mata kuliah. Tapi sampai saat ini, saya sangat bersyukur dan menikmati segalanya. Teman-teman seperjuangan yang baru dan masih menjalin relasi yang baik dengan teman-teman kelas yang baru. Btw di semester 2 ini ada kelompok belajar bareng yang asik banget Jo dan Dhita. Marrys, Hanna, Febi, dan yang lainnya kayak Icien, Lisa, Gio masih suka bareng. Berharap kita bisa menjadi teman sepermainan yang sevisi dan bisa meningkatkan kualitas hidup kita. Selalu, belajar banyak hal dari karakteristik orang-orang itu. Lalu, bagaimana kuliahnya? Sudah belajar bareng cadaver (mayat yang diformalinkan) anatomi tubuh manusia, membelek-belek katak ngambil otot dan sarafnya, preparat mikroskop yang makin menjubel, dan modul plus buku tambahan yang menggunung hihi. Tapi tahu nggak, hal yang selalu saya nantikan ialah minggu ke-4 disetiap bulan atau akhir blok ialaaah kembali kerumah kesayangan dan keluargaku :D

jadi, apa pilihanmu saat ini? (nanya ke diri sendiri)
Bersyukur. dan belajar untuk saling menguatkan dan menyemangati yang lain.

Selamat menikmati hidup teman-temanku!

Sunday, 03 March 2013

Untukmu, big

Pernah dengar.
"Hidupnya selalu aman-aman ya. Beda sama sama aku. Sedikit ga ngerti kenapa kejadian ini terjadi sampai ke-dua kalinya malah. Walaupun yang sekarang udah bisa direlakan. Tapi sedih banget pas momen bertiga hilang; janji-janji yang pernah terucap, rangkulan  pada adik disaat kakak sibuk, makan bareng sambil nyusun job desk, cengtri (boncengan bertiga) dan ga ngehirauin sang pembalap. Pas pergantian nanti, semuanya akan berbeda ya."

Saat itu, mungkin cuma bisa diam lalu senyum, ngelus, dan menyendengkan telinga. Mencoba mengerti apa yang sedang dialaminya walau belum pernah merasakan sebelumnya. Percaya, setiap orang memiliki kapasitasnya masing-masing. Nggak akan mungkin selalu stuck dilevel yang sama dan bakal bosan kalau selalu level-level itu yang selalu dihadapi. Bukankah manusia nggak akan pernah puas. Saat menaiki level yang lebih tinggi pasti harus melewati masa-masa sulit terlebih dahulu. Sesi penentuan. Saat nggak mampu, maka bersiaplah untuk stay dilevel tsb. Mungkin sedang ingin dibentuk lagi; proses. Inilah giliranmu untuk berkesempatan dilain bidang. Akan tiba waktunya dimana kau akan sadar bahwa segalanya punya masa tersendiri. Sebelum mengintip hari itu, kau harus menyelesaikan zonamu saat ini. Semua orang lain pun akan melewatinya, hanya saja waktu setiap kita akan beda. Relatif

Saturday, 02 March 2013

Dari kacamataku

Apa yang kau lihat selama ini. Kalau pada akhirnya ketidakpastian yang akan kau temui. Beberapa dari sekian yang menawarkan banyak hal padamu. Kenapa kau mesti berbelok pada tujuan yang sama. Bahkan menunggu hingga kau dibuatnya lelah. Bagaimana kau bisa mengatasi sekelumit episode-episode ini. Belum tentu pun hasilnya akan menyenangkan hatimu. Bisa saja sangat mengercewakanmu. Masih memilihnyakah? Terlalu egois bila masih dikekang. Terlalu naif jika terus berotasi pada hal yang sama. Terlalu sakit kalau sedikit melihat prosesnya. Problema yang ada membuatmu terus tersiksa. Begitukah? Kacamataku sih berkata begitu.

Sampai jumpa dilembaran kisah berikutnya!

Monday, 25 February 2013

AIESEC program

Minggu ke tiga liburan semester 1.
Ditengah semua universitas negeri berkutat kembali dengan kehidupan kuliah. Kami masih tetap beristirahat dirumah atau berjalan-jalan menikmati hari libur.
Tapi, menurut temans libur itu seperti apa? Dan bagaimanakah liburan temans saat ini?
Dua minggu ini, saya bersyukur bisa bolak-balik manggarai karna disana saya bisa lebih mengenal anak-anak didaerah tsb. Boleh bisa bantu ngajar di teaching class dengan bahasa inggris pas-pasan karena yang sebenarnya ngajar itu bulenya cuma kita sebagai volunteer ngetranslatein ke adek-adeknya. Gabung sama temans UI yang hebat di AIESEC- 4th WARRED dan setidak belajar beberapa hal dari teman-teman baruku tsb. Awalnya diajakin  teman kampus-cesil rory  untuk ngisi liburan. Dan ternyata sangat bersyukur :D Senin-rabu dalam seminggu bantu ngajar disana biasanya ada kelas cultural gitu hanya saja saya engga ikut soalnya hari minggu. Kemarin, closing programnya, walaupun cuma beberapa kali datang ke sana, tapi adek-adeknya sangaaat baik dengan ketingkatan-keunikan mereka masing-masing. Ada yang berlarian, main, mondar-mandir, ngobrol, ngimpit-ngimpit ke kita, nanya-nanya, mainin rambut kita, histeris dan antusias pas lagi kuis, dan macam-macam. Intinya, bakal kangen hihi. Apalagi pas kemarin baru nyampe ke tempat closing programnya, datang telat dan adek-adek madrasahnya langsung melukin aku dan teriak ka cantyyyyyy. How lucky Iam can be met them. Jadi ingat dulu pas libur panjang mau masuk kuliah pernah beberapa kali juga bantu-bantu ngajar di sekolah bersama yuk (SEBERSY/SBY) Bogor. Adek-adek itu, entah kenapa mereka terlalu luar biasa.










Tuesday, 12 February 2013

Dunia kuliah seri-ku

Halo, apa kabar temans? Kali ini, saya mau sharing sedikit tentang sikon kuliahku. Kurang lebih sudah 6 bulan saya di dunia perkuliahan. Masih bisa dibilang embrionya mahasiswa sih, cuma sekarang sudah mulai terbiasa dengan apapun tentang kuliah haha. Salah satunya bangun pagi jam 5 untuk sate (doa), mandi, makan dan lainnya. Saya ambil bagian di doa paginya kampus setiap hari jam 6.30, jadi saya ga boleh telat. Dan blok-blok kemarin jadwalnya full hihi kuliah senin sampe sabtu dengan masuk kuliah jam 7.30 dan pernah non-stop sampe jam 4 sore. Tepaaaar :D Kadang bawa bekel atau sebelum masuk kuliah beli makanan dulu dikantin biar pas pergantian dosen bisa sempet-sempetin makan. Walaupun otak dipakai terus makan kudu lancar dong. Minggu pertama di blok baru selalu padat dan minggu ke dua berhadapan dengan PBL, praktikum, dan teman-temannya hehe. Minggu ke tiga, ujian full dari skill-lab, praktikum, pleno, ujian integrasi, etc. Diakhir atau setelah ujian blok, maka marilah berhibernasi alias tidur, baca novel sometimes, nonton drama korea, atau jalan bareng temen-temen. Bersyukur sudah boleh sampai disini, dan selalu berharap untuk tetap semangat sampai blok 30 nanti bahkan sampai ketika setelah menjadi dokter. Dosen-dokternya macam-macam layaknya disetiap kampus dengan karakter yang berbeda-beda. Menikmati selalu setiap sesi kehidupan ini hehe. Bagaimana dengan teman-teman kampus? Sayang sekali di semester 2 nanti harus dirandom lagi kelas dan kelompok PBLnya padahal udah pewe banget dan udah nggak pake baju hitam-putih lagi. Karena di semester lalu kami maba mesti pake baju putih hitam biar bisa saling mengenal antarmahasiswa angkatan 2012. Btw bagaimana dengan kehidupan sekolah, perkuliahan, pekerjaan, atau kehidupan sehari-sehati temans?
Saling mendoakan selalu ya. Maaf postingan ini saya curhat hehe. See you soon!

Sunday, 27 January 2013

Terayu disini

Sedang terayu dengan untaian kata di blog orang.
Namun masih diteruskan hanya karena tergiur oleh kekhasan huruf yang dilontarkan.
Yang seharusnya menyelesaikan power point kasus PBL.
Maka disinilah, berhenti sejenak dan berlari dalam kisah-kisah fiksi.
Sampai jumpa blog ndeso-ku nan indah, lainkali akan kutuangkan kembali ceritaku sendiri disini.

Salam sayang, chacan
Di atas meja belajar kuning dan lappy pink haha