Saturday, 26 June 2010

Kegalauan Pelangi #part one

heihei teman, kita ketemu lagi (bukannya kemaren kita ketemu ya? pura-pura aja udah setaon ga postingan lagi hehe). Hem, kali ini aku ga bakal curcol-curhat atau apa kek, sekarang mau postingan cerpen haha. walopun masih sangat amatir gitu deh, enjoy it..

Malam ini sangat panas. Setiap kalor yang dihasilkan oleh daya membuat diriku seakan di cengkeram. Suhu ruangan yang setiap detik meningkat. Membuat oksigen melayang-layang di atas kepalaku. Dinding-dinding kamar yang kokoh, langit-langit kamar yang sulit diraih. Kini, diriku mulai sulit bernafas. Mencari segumpalan udara. Aku ingin oksigen masuk ke dalam otakku, agar otak ini dicuci bersih. Setiap tetesan air mata yang mengalir melembabkan pipiku.Otakku yang mulai dipaksakan unutuk terus berpikir. Mataku yang tak kalah capainya hingga terkadang menghasilkan penglihatan yang kabur. Telinga yang mulai mendengung. Tubuh yang kaku, hampir saja tubuh ini ini remuk. Jari-jari kaki dan tangan yang mudah rapuh. hem, aku ingin tidur. Terlelap dalam serangkaian mimpi. Saat itu, jam dihandphoneku hampir menunjukkan pergantian hari, pukul 23.31 WIB. Aku masih terduduk di atas tempat tidur. Aku ingin beristirahat. Merebahkan tubuhku ke atas spring bed. Memejamkan mata, menutup telinga, menghentikan gerakkan tangan dan kaki. Merefleksikan otak, namun diriku tak dapat melakukan semua hal tersebut. Aku masih saja menatap kacamata yang tertidur dilantai, sambil membuka mata setajam elang dan selebar mungkin. Lalu, menutup mata kanan dan mulai mengoptimalkan mata kiri untuk memulai aktivitas penglihatannya. Saat mata kanan masih tertutup, mata kiri pun mulai bekerja mencari titik fokus. Tapi, gagal. Telah beberapa kali aku melatih mata kiriku untuk mengolah fungsinya. Seperti halnya anak balita yang memulai belajar berjalan. Proses demi proses dilewatinya agar ia mudah berjalan bahkan melompat tinggi. Ah... mulai hilanglah kesabaranku, emosiku mulai meningkat tak stabil. Dan tetesan itu mengalir lagi. Apa yang harus ku lakukan? Tapi sanggupkah aku bertahan mencoba bersabar?
gimana cerpennya? hehe, itu masih part 1, please waiting next part of my short story. betewe picture di atas ade aku yang ngedit haha trus di upload aja deh, biar postingan cerpen ini dapet plus gambar aku hehe, baca ya tementemen. Oh iya, maapin kalo cerpennya jelek Thanks

No comments: