Dengan sepasang mata, kita bisa melihat betapa indah setiap karya-Nya, dengan mata pula kita dapat memperjelas kebaikan seseorang. Namun, apabila salah satu mata itu tak dapat berfungsi lagi. Apa yang akan kamu lakukan?
*Diam? Seolah-olah kau tak ingin melihat terbenamnya matahari. Diam pula berarti kau telah menyerah. Menyerah tanpa usaha. Menyerah tanpa tak berguna lagi. Atau kau telah capai (baca:capek) dengan kehidupan ini?
*Melawan? Kau seperti seseorang yang punya kemampuan saja untuk berontak. Apa kau bisa melawan kehendak-Nya? That's impossible, right?
*Menangis? Kau sedih karena tak dapat lagi melihat indahnya pelangi setelah hujan atau sedih karena tak bisa melihat kerlipan bintang di langit. Menangisi diri karena mengapa hal ini harus terjadi pada diriku?
*Marah? Apakah kau mau marah? karena tak ada orang sekali pun di dunia ini yang bisa menyelamatkan matamu. Tak bisa meneyembuhkan matamu seperti sedia kala.
*Berusaha? Berusaha agar matamu bisa melihat betapa hebat-Nya Dia karena mampu menciptakan dunia beserta kehidupan yang sangat menakjubkan ini.
*Bersyukur? Dan apakah kau masih mau mengucap syukur dan berterima kasih pada-Nya karena kau masih di beri kesempatan untuk hidup di dunia ini. Mengucap syukur atas rancangan-Nya yang luar biasa bagi kehidupanmu.
Hem, ini semua adalah pilihanmu. Keputusanmu saat kau di nyatakan oleh dokter spesialis mata, suatu saat nanti salah satu matamu tak dapat di gunakan lagi. Apa pun itu, semuanya ada pada dirimu..
(to be continue)